diidolakan?”, tentu saja tiap orang punya jawaban yang sangat beragam karena masing-masing individu punya sosok superhero kesayangan mereka. Pertanyaan itu yang coba disuarakan HYENAS melalui single terbarunya yang berjudul “Endeavor”. Setelah sukses merilis single pertama “Polystyrene” pada Maret lalu, HYENAS band asal Pontianak, Kalimantan Barat langsung tancap gas dengan track teranyar mereka ini. Lagu ini sendiri berbeda dengan rilisan sebelumnya.
Jika pada single “Polystyrene” HYENAS mengangkat tentang isu cancel culture dan hubungan antar manusia, Kali ini band yang digawangi oleh Andika Patrya (vokal), Dzulqarnaen Edo (gitar), Prasetyo Panji Anggono (gitar), Dicky Reno (bass) dan Risman (drum) coba mengangkat tema yang sedikit berbeda yaitu tema superhero, yang terinspirasi dari sebuah karakter anime.
Proses pembuatan kreatif“Endeavor” terbilang cukup unik, karena lagu “Endeavor” diramu di sebuah studio foto tepatnya di Studio Ruang Tamu dengan hanya ampli combo seadanya dan drum elektrik. Lagu ini memiliki tempo pelan yang berangsur ‘terbakar dan membara’ di penghujung lagu. Semangat “Endeavor” pun tersirat pada lirik bagian verse “Fly and Burning.Semua proses rekaman lagu“Endeavor” dilakukan di 411STUDIO MusicBox, serta pada bagianmixing & mastering di-
tangani oleh Mirzhani. “Endeavor” pun nantinya akan membakar semua semangat pendengar dalam format video klip. Segala proses kreatif dan‘behind story’ tiap personil dalam pembuatan “Endeavor” akan turut dirilis dalam sebuah film dokumenter yang akan tayang dikanal YouTube HYENAS ID.
So, who's your favorite superhero?
tangani oleh Mirzhani. “Endeavor” pun nantinya akan membakar semua semangat pendengar dalam format video klip. Segala proses kreatif dan‘behind story’ tiap personil dalam pembuatan “Endeavor” akan turut dirilis dalam sebuah film dokumenter yang akan tayang dikanal YouTube HYENAS ID.
So, who's your favorite superhero?